GOURA PATTISELANNO DAN JUSTINUS MARCOS SERANG
BAWAH PULANG MEDALI EMAS DALAM WORLD SCIENCE ENVIRONMENT AND ENGINERING COMPETITION (WSEEC)
UNIVERSITAS INDONESIA (17-20 JULI 2022)
Goura dan Senof(akrabnya) bersama dengan Sarah Simanjuntak dan Kezia Bustan (SMA N 1 Manokwari) dan Petrus G.C. Saiba (SMA N 2 Manokwari) adalah 5 siswa yang diseleksi dari beberapa sekolah di Kabupaten Manokwari oleh Yayasan Indonesia Sejahterah Barokah (YISB) untuk mengikuti ajang WEESC) di Universitas Indonesia (UI) pada tanggal 17-20 Juli 2022). Mereka berhasil dalam kompetisi ini dengan memboyong Medali Emas dan satu Penghargaan dari Macedonia Awards 2022. Sungguh ini merupakan suatu kebanggaan bagi Goura dan Senof juga ketiga kawan-kawannya, membanggakan orangtua serta nama sekolah menjadi viral.
Ajang kompetisi sains internasional ini adalah ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh Indonesian Young Scienties Associantien (IYSA) karena melibatkan beberapa negara Asia bahkan beberapa dari Eropa. Kompetisi ini menuntut keabsahan/kemurinian dan kevalidan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peserta. Semuanya harus dipertanggungjawabkan secara ilmiah pada dewan juri. Pada tahun ini (2022) rupanya ada angin segar dari Papua Barat khususnya kabupaten Manokwari. Karena para pelajar di Kabupaten Manokwari memiliki kesempatan untuk mengikuti kegiatan ini. Kali ini semua penyelenggaraan ditanggulangi oleh Yayasan Indonesia Sejahtera Barokah (YISB).
Goura dan kawan-kawan adalah peserta hasil seleksi dari beberapa sekolah di Kabupaten Manokwari pada bulan Juni 2022. Kurang lebih ada 37 peserta yang diseleksi oleh pak. Budi Santoso, M.Pd. Dari 37 siswa terpilihlah lima siswa sebagaimana disebutkan di atas. Ke lima siswa ini digenjot melalui pendampingan dan bimbingan kurang lebih 2 bulan, baik secara offline maupun online. Seringkali terbesit bahwa mereka sudah tidak sanggup, karena banyaknya tugas penelitian dan membuat beberapa presentasi dari hasil penelitian. Kegagalan demi kegagalan dalam penelitiannya kadang membuat mereka kendor dalam semangat, namun para pembimbing dan pendamping terus membantu dengan memberikan motivasi dan semangat untuk terus berjuang KAMU BISA. Mengingat materi penelitian mereka cukup berat, yakni membuat BARAPEN dalam bentuk kategori ilmiah. Mereka meneliti tentang Proses pembuatan BARAPEN salah satu tradisi memasak B2 dari Papua dengan rumus fisika, kimia dan biologi. Ditambah lagi bahwa presentasi terhadap hasil penelitian mereka harus disampaikan dalam Bahasa Inggris. Bagi Goura dan Justinus bahasa Inggris adalah bahasa yang telah mereka dalami kurang lebih 3 tahun ketika berada di Australia. Sehingga modal untuk berbahasa telah menjadi dasar yang kuat dalam diri mereka berdua.
Selama kurang lebih 2 Minggu Goura dan kawan-kawan mengikuti WSEEC, dan mendapatkan medali Emas juga Macedonia Awards. Pada tanggal 24 Juli 2022 mereka kembali ke Manokwari untuk membawa kabar gembira ini. Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat memberi Apresiasi bagi ke lima pelajar ini sekembalinya mereka ke tanah air Manokwari. Kepala Dinas Barnabas Dowansiba dan Kepala Bidang SMA Timotius Kambu, menyambut ke lima pelajar ini di Bandara Rendani-Manokwari. Dalam penyambutannya, ke lima pelajar ini diberikan cindramata dari Dinas Pendidikan sebagai ungkapan selamat. Kepala dinas mengatakan dalam wawancaranya yang dilansir dalam Papua Barat TV bahwa akan terus mengakomodir kegiatan-kegiatan yang menunjang SDM anak-anak di Papua Barat melalui kompetisi-kompetisi baik, lokal, nasional bahkan internasional.
Setelah penerimaan oleh dinas pendidikan di bandar udara Rendani-Manokwari, ke lima pelajar ini diarak-arak mengelilingi kota Manokwari oleh orangtua, para peserta dan pemerhati Pendidikan. Penyambutan-penyambutan di tiga sekolah diberikan kepada ke lima anak-anak ini. Teristimewah Goura dan Justinus, disambut dengan meriah oleh para pelajar SMAKVILL dengan marchingband. Ini adalah bentuk rasa syukur dan bangga dari kami sekalian atas prestasi yang diterima oleh kedua anak kami. Harapannya bahwa semoga dengan hasil yang diterima oleh Goura dan Senof, tidak membuat mereka menjadi sombong, melainkan memotivasi adik-adiknya untuk terus belajar dan bersaing. Goura dan Senof saat ini duduk di bangkus SMAKVILL kelas XII program MIPA.
Ke lima pelajar Manokwari ini didampingi oleh Pak Budi Santoso, M.Pd melalui Yayasan Terang Papua dalam persiapan selama kurang lebih 3 bulan. Goura dkk melakukan sebuah penelitian sains berkaitan dengan Barapen (yang merupakan salah satu tradisi budaya orang Papua tentang bakar batu). Mereka mencoba menjelaskan proses barapen dari sisi ilmiah dengan melakukan uji coba lab. Rupanya usaha dari ke lima pelajar ini dapat dipertanggungjawabkan dalam presentasinya kepada dewan juri. Apresiasi dan dukungan diberikan oleh para dewan juri untuk kelima pelajar hebat ini. Mereka telah dipersiapkan dengan begitu baik oleh Pak Budi Santoso, sehingga mendapatkan hasil yang baik.
WEESC yang diselenggarakan di Universita Indonesia tahun ini melibatkan 23 negara dengan 300 kelompok peserta dari jenjang Sekolah Dasar-Universitas. Kompetisi ini dilakukan baik secara offline maupun online. Pengalaman ikut dalam kompetisi WSEEC adalah pengalaman pertama yang membanggakan para pelajar dari Manokwari Papua Barat. Harapan untuk juara memang memiliki kemungkinan kecil, tetapi Tuhan berkehendak lain bahwa ke lima anak kami mampu mendapatkan Medali Emas dalam kompetisi WSEEC dan mendapat penghargaan dari Macedonia Awards. Luapan kebahagiaan, kegembiraan dan syukur menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan. Orang tua, Yayasan Indonesia Sejahtra Barokah (YSIB), Yayasan Terang Papua dan juga ketiga instansi pendidikan mendapatkan reword yang baik dari hasil yang diperoleh ke lima anak-anak ini. Selanjutnya, pada bulan september Goura dkk akan melanjutkan kompetisi ini di Kuala Lumpur Malaysia ditingkat yang lebih besar. Semoga hasil yang terbaik dapat mereka peroleh.
Selamat dan Sukses
#SMAKVILL UNGGUL#SMAKVILL BISA#
SA